Majalah Taiwan Panorama

Taiwan panorama edisi ke -49 desember 2023 dengan tema utama kode jalan taiwan terdiri dari beragam artikel salah satunya artikel mengenai pemandangn selubung di lorong, terali besi dan mempunyai eskpresi arsitektur yang membawa atau menampilkan panorama jalanan taiwan . Selain itu  mengangkat tema dari “keragaman seni tari perpaduan berbagai negara. Taiwan juga memiliki desa hakka meinong tempo dulu hingga masa kini. Meinong juga memiliki konteks yang berupa sastra dan sejarah Taiwan dan juga memiliki perkembangan makanan dan kebudayaan.

Taiwan panorama akan terus berperan sebagai media pertukaran antara informasi dan budaya sehingga taiwan dan asia tenggara membangun jembatan persahabatan yang paling menguntungkan demi kesejateraan bersama. Taiwan juga memiliki panorama terselubung di lorong, dan juga mempunyai keseharian dan keistimewaan ekspresi arsitektur beton kerikil dan air jernih, Taiwan ini mempunyai pokok dan tokoh yaitu, berbagai macam keragaman seni tari dan perpaduan berbagai tarian di Taiwan

Terali besi jendela bermotif dalam lorong taiwan: berbentuk gunung, tulisan, tanaman bunga, musik tarian dan lain sebagainya. Berakhirnya perang dunia II pada tahun 1945, Jepang meningalkan taiwan dan para perajin besi taiwan yang sudah menguasai teknik kerajinan jepang. Dengan membangun rumah di masing masing tempat, mereka mengembang semangat jiwa dan yang disiplin. Taiwan juga bisa berproduksi secara mandiri dengan membangun rumah yang paling bernilai seni dalam sejarah terjadi pada kurun waktu 30 tahun yaitu periode 1950 hingga 1979.

Terali besi disulap menjadi bunga, dunia terali besi jendela bermotif apa yang telah di ciptakan oleh para perajin besi dan berjiwa bebas, misalnya garis lekukan membentuk awan, matahari, bulan dan bintang serta ombak laut. Ada pula garis lekukan membentuk tumpukan salju, terali besi jendela bermotif gunung yang sangat variatif dan banyak di jumpai rumah penduduk di taiwan sentral dan selatan.

Selain motif desain yang sering ditemukan seperti disebutkan tadi,sering pula dijumpai desain terali bermotif aksara mandarin dan Inggris, seperti aksara mandarin ‘’chun’’,’’fu’’,dan lainnya dan tidak hanya sekedar terali jendela saja, ini juga memiliki rumah rumah tua yang dapat di nikmati kembali oleh masyarakat, seperti chen cheng-che yang menjelaskan bahwa hal ini merupakan mikrokosmos perubahan ideologi masyarakat.

Bila ingin membaca secara lengkap, dapat mengunjungi perpustakaan Universitas Widya Kartika

By. Irdawati