Pada tanggal 13 Oktober 2025, Universitas Widya Kartika kedatangan tamu dari China Museum for Fujian-Taiwan Kindship dan Xiamen International Book Company Limited. Kunjungan tersebut bertemakan “Reading China” Book Exhibition, “Chinese Customs” Cultural and Creative Exhibition dan “Legacy of Puppetry” An Intangible Cultural Heritage Exhibition. Pameran ini digelar bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Tiongkok serta Hari Museum Nasional Indonesia. Pada acara ini, China Museum for Fujian-Taiwan Kindship dan Xiamen International Book Company Limited juga memberikan hadiah berupa hibah buku-buku bertemakan Mandarin.

Beragam buku yang tersedia diantaranya buku tentang tokoh-tokoh besar china seperti biografi Sun Yat Sen, Autobiografi Tan Kah Kee dan tokoh populer lainnya seperti Xi Jinping yang terdiri dari 4 seri buku. Selain itu, ada beberapa bahasan mengenai sejarah China di era perang dunia, seperti buku Nanjing 1937, The Siege of Bianjing, China on The Eve of the July : 7 Incident 1931-1937. Buku lainnya yang menarik untuk dibaca yaitu Kubuqi Regreened yang menceritakan upaya dalam menghijaukan kembali gurun yang gersang. Adapun juga kisah mengenai Yuan Longping, yang disebut sebagai Father of Hybrid Rice yang mengisahkan tentang kontribusinya khususnya bidang agroteknologi pada tanaman padi sehingga menghasilkan padi yang berkualitas dan untuk memenuhi tantangan kebutuhan pangan.

Masih banyak buku lainnya yang menceritakan mengenai sejarah-sejarah china, karya sastra, buku Pendidikan Bahasa mandarin serta dongeng anak berbahasa mandarin yang dikhususkan untuk anak-anak.

Buku-buku tersebut berjumlah lebih dari 200 eksemplar dan di hibahkan ke Perpustakaan Universitas Widya Kartika. Untuk itu, kami mengucapkan banyak terimakasih atas hibah koleksi mandarin di perpustakaan Universitas Widya Kartika sehingga koleksi buku-buku mandarin menjadi semakin banyak dan beragam.